Shibuya on Prambors 102 FM
Setiap Hari Minggu
Mulai 11.00 - 14.00
SMS :
9123
Format :
p2(spasi)nama(spasi)umur(spasi)isi pesan
PHONE : (024)8310307

Tracklist 1 Desember 2009

o1.Hideki Kaji - Amai Koibito (Detroit Metal City OST)
o2.SLASH feat Koshi Inaba - Sahara
o3.Kishidan - Omaedattanda (Naruto Shippuuden OST)
o4.Megamasso - chimes
o5.SCANDAL - Shoujo S
o6.Maximum The Hormone - Chu chu lovely muni muni mura mura
o7.YUKI - Cosmic Box
o8.Scott Murphy - First Love (Utada Hikaru cover)
o9.Yuna Ito - Trust You (Gundam 00 OST)
1o.YUI - Merry go Round



Sekilas Berita

Jepang dan bunuh diri

Masih heboh dengan aksi bunuh diri dalam waktu bersamaan di akhir November lalu, dan ternyata bunuh diri itu sangat 'dekat' dengan bangsa Jepang. Semoga bisa terwakili dengan beberapa artikel temuan ini.
Aksi bunuh diri di tempat publik pernah menjadi semangat zaman di Negeri Sakura pada dekade akhir 1980-an. Pelakunya mayoritas remaja dan anak-anak, karena besarnya tekanan agar berprestasi.
Psikolog Universitas Indonesia (UI) Tika Bisono menjelaskan fenomena bunuh diri merupakan situasi yang akrab dengan mayarakat metropolitan. Pemicunya adalah tingginya tekanan dan beban hidup.
"Yang kita hadapi sekarang di Indonesia, seperti di Jepang pada periode 20-25 tahun lalu. Hanya saja penyebabnya berbeda," ungkap dia saat diwawancara di Jakarta, Selasa (1/12/2009).
Bunuh diri di tempat publik di Jepang dipicu kerena besarnya tekanan kepada anak-anak dan remaja agar berprestasi. Saat itu, Pemerintah Jepang mewajibkan warga negaranya agar bekerja lebih keras guna meningkatkan prestasi negara. Bagi orang dewasa, jam kerja dipatok hingga 16 jam per hari.
Sedangkan anak-anak dan remaja dituntut belajar lebih keras. Tak heran akhirnya Jepang menjadi negara maju. "Jadi ada tuntutan situasi kekeluargaan yang alamiah, yang nyaman, dan santai. Ini yang tak ada saat itu di Jepang," ungkap dia.
Adapun di Indonesia aksi bunuh diri terjadi karena kurangnya perhatian terhadap anak dan remaja. Orang tua seringkali kurang memberikan perhatian terhadap anaknya. Jika ada pun, seringkali salah menerapkan. Sehingga keinginan orang tua dan anak tak bisa dipertemukan.
"Seringkali mereka (remaja dan anak-anak) tak punya pegangan ketika menghadapi masalah, karena orang tua dan kerabatnya kurang memberikan perhatian. Ibarat panjat tebing, pengaman utama adalah talinya, bukan instruktur yang berada di bawah," ujarnya.
Tika menyayangkan mulai lunturnya nilai-nilai keluarga di masyarakat Indonesia. Keadaan ini muaranya berujung pada naiknya angka bunuh diri. Pasalnya, masa remaja merupakan masa kritis. Bila tidak dilalui dengan benar maka akan berakibat fatal. "Jangan sampai mereka (remaja dan anak-anak) merasa rumah tak nyaman, sekolah seperti neraka, dan terasing di lingkungan sekitar," ujarnya.
Semboyan Ki Hajar Dewantoro, yaitu Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, dan Tutwuri handayani, menurut Tika, wajib dijadikan pegangan dalam memberikan tuntunan kepada anak dan remaja. "Tiga prinsip ini bahkan diterapkan di AS. Kenapa di negri sendiri malah diabaikan," sesalnya.

Bunuh diri di Jepang bukanlah hal yang aneh dan sangat sering terjadi, karena itu Jepang menjadi negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia, tak kurang dari 30 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya karena bunuh diri.
Tradisi bunuh diri di Jepang tidak hanya marak belakangan ini, tradisi ini telah dimulai jauh sejak zaman samurai, yang disebut “seppuku” atau “hara-kiri”, “hara” artinya perut, dan “kiri” artinya memotong. Para samurai itu akan menusuk perutnya dengan tanto (pisau) hingga ususnya terburai, lalu menoleh kebelakang dan mengucap kan “onegaishimasu” kepada seorang algojo yang akan membantu memotong kepalanya.
Dahulunya “hara-kiri” ini adalah bentuk “mati terhormat” yang dipilih oleh seorang samurai yang dinilai gagal menjalankan tugas nya melindungi majikannya. Mereka memiliki “henji no bunka” yaitu prinsip lebih memilih mati dari pada menanggung malu. Hal ini jugalah yang dilakukan menteri pertanian Jepang Toshikatsu Matsuoka yang bunuh diri pada 28 Mei 2007 karena merasa malu atas kasus skandal politik dan kontrak kerja bermasalah.
Dia merupakan seorang menteri pertama sejak Perang Dunia II yang melakukan bunuh diri, aksi bunuh diri anggota kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe itu terjadi beberapa jam sebelum diperiksa parlemen atas kasus skandal dana politik dan kontrak bermasalah. Matsuoka gantung diri menggunakan rantai anjing dikusen pintu ruang tamunya dan saat ditemukan masih mengenakan piyama. Sepertinya bunuh diri adalah satu cara untuk menghindari tangung jawab bagi pejabat negara Jepang ini.
Saat ini penyebab bunuh diri umumnya adalah masalah ekonomi, depresi, masalah keluarga, manula yang tidak ingin merepotkan orang lain, dan menderita penyakit fisik.
Pelaku bunuh diri ini tidak hanya manula atau mereka yang telah berumah tangga yang notabene mempunyai banyak masalah. Remaja dan siswa sekolah pun banyak yang melakukannya. Alasaannya bermacam-macam pula, dari yang mengalami kekerasan dari senior sampai yang berselisih dengan teman, atau gagal masuk universitas favorit.
Contohnya beberapa tahun lalu, seorang murid SMU tega menghabisi nyawanya sendiri dengan melepaskan penutup selang gas dan menutup semua pintu dan jendela hingga akhirnya dia kehabisan oksigen dan meninggal dunia. Hal ini dia lakukan hanya karena gagal dalam ujian masuk universitas terkenal di Tokyo.

Dan sekarang metode bunuh diri yang sedang “IN” adalah dengan memanfaatkan internet untuk mencari orang-orang “senasib” yang ingin bunuh diri, mereka melakukan bunuh diri secara bersama-sama.
Banyak hal telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka bunuh diri, misalnya dengan menyediakan pos-pos konsultasi, konsultasi on-line, begitu juga di sekolah-sekolah, hingga membuat ketentuan hukum mengenai pencegahan bunuh diri yang belaku sejak Oktober 2006.
O iya, selain bunuh diri karena menghindari masalah dan sebagai nya. Juga ada model bunuh diri tentara Jepang yang terkenal ketika perang dunia, yaitu kamikaze dan raiden.
Kamikaze adalah menabrakkan pesawat tempur ke pesawat tempur lawan. Sedangkan raiden adalah menabrakan kapal selam ke kapal selam lawan. Hal ini karena kecintaan mereka kepada negara dan rasa bangga bisa mati untuk Tenno.
Sumber : Okezone, google

blog comments powered by Disqus