Shibuya on Prambors 102 FM
Setiap Hari Minggu
Mulai 11.00 - 14.00
SMS :
9123
Format :
p2(spasi)nama(spasi)umur(spasi)isi pesan
PHONE : (024)8310307

Tracklist 31 Maret 2009

o1.Miyavi - Kekkonshiki no uta
o2.Utada Hikaru - Come Back To Me
o3.Tohoshinki - Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou? (acapella ver.)
o4.Super Junior-T - Rokkugo!
o5.Savage Genius - Just Tune
o6.the GazettE - Headache Man
o7.Radwimps - Order Made
o8.Perfume - One Room Disco
o9.Hyde - Glamorous Sky (English Version)
10.High and Mighty Color - Ichirin no Hana
11.Aragaki Yui - Heavenly Days
12.YUI - I'll be
13.Junko Takeuchi - Distance
14.Nakanishi Yasushi - LOVE LOVE LOVE (Dreams Come True Cover)
15.Stereopony - Hitohira no hanabira (acoustic ver.)
16.HALCALI - Yasashii Kimochi
17.GOLBETTY - A Whole New World
18.L'Arc~en~Ciel - Shine
19.SuG - Love Scream Party
20.Ai Otsuka - Heart



***

Oke, agak sedikit terlambat, tapi mumpung masih di bulan Maret, kita ceritakan sedikit kebudayaan bangsa Jepang yang disebut Hina Matsuri.

Hina Matsuri (雛祭り, Japanese Doll Festival) atau disebut juga Hari Anak Perempuan (Girls' Day) yang dirayakan setiap tanggal 3 Maret.
Pada hari ini, keluarga Jepang yang mempunyai anak perempuan akan mengadakan perayaan untuk mendoakan pertumbuhan dan kebahagiaan si anak perempuan tersebut. Perayaan ini juga disebut Momo no sekku (Peach Festival) karena bertepatan dengan mulai bermekarannya bunga sakura. Bila tanggal 5 Mei yang menjadi Kodomo no Hi (Hari anak-anak / Boy's Festival) dijadikan sebagai hari libur nasional, maka Hina Matsuri tidak.
Tradisi ini dimulai sejak jaman Edo (1603-1868), dimana orang-orang percaya bahwa boneka dapat menyerap kekuatan roh jahat dan menjadi jimat pelindung. Hina Matsuri sendiri berasal dari kebudayaan China kuno dan menjadi tradisi rakyat Jepang yang disebut Hina Nagashi (雛流し, mengapungkan boneka), yang mana boneka tersebut diapungkan di atas sebuah perahu dan dihanyutkan di sungai hingga akhirnya terbawa ke laut, dan dianggap membawa masalah dan roh jahat jauh-jauh dari perkampungan. Di beberapa daerah di Jepang masih mempunyai tradisi menghanyutkan boneka kertas di sungai dan berdoa agar boneka tersebut yang membawa penyakit dan ketidak-beruntungan jauh dari sang anak.
Yang unik dari Hina Matsuri ini adalah, dipajangnya boneka ornamen yang disebut hina ningyo (雛人形) di atas semacam altar atau platform yang dilapisi kain berwarna merah. Boneka-boneka tersebut mewakili Kaisar, Permaisuri, hakim, dan musisi yang menggunakan pakaian kerajaan tradisional dari jaman Heian (794 - 1192).
Satu set boneka tradisional ini bisa mencapai jutaan yen. Karenanya ukuran dan jumlah boneka ini menjadi bervariasi menurut harganya. Secara umum tingkatan altarnya sendiri berjumlah 5 hingga 7 tingkat, tapi karena banyak keluarga Jepang yang tinggal di rumah yang kecil, untuk menghemat biaya, tempat dan tidak repot, versi pasangan kerajaan (cukup 2 boneka, Kaisar dan Permaisuri) menjadi lebih populer.
Tapi ada juga boneka yang diserahkan turun temurun dalam keluarga, atau bila baru mempunyai anak perempuan, maka ayah atau kakek harus membeli boneka tersebut pada Hina Matsuri yang pertama (hatsu zekku) sang anak perempuan.

Walaupun disebut matsuri atau perayaan tapi kegiatan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan hanya dirayakan oleh keluarga yang memiliki anak perempuan. Sebelum hari perayaan tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hina Matsuri (atau secepat mungkin), boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.
Keluarga di Jepang biasanya mengeluarkan koleksi boneka ini dari lemari pada pertengahan Februari, dan segera menyimpannya lagi setelah Hina Matsuri (3 Maret) berakhir. Hal ini dilakukan karena adanya kepercayaan bahwa keluarga yang lambat dalam menyimpan kembali boneka (hina ningyou) akan mempersulit anak perempuannya dalam masalah pernikahan atau mencari jodoh.

Sajian atau kue khusus di Hina Matsuri ini disebut Hishimochi atau kue beras berbentuk permata, kue ini terdiri dari 3 warna, yaitu merah (atau pink), putih dan hijau. Merah menandakan pengusiran roh jahat, putih untuk kesucian dan hijau untuk kesehatan. Selain itu, ada Chirashi-zushi, sakura-mochi, hina-arare dan shirozake juga sering menjadi hidangan menyambut Hina Matsuri.


Miniatur boneka Hina Matsuri ini mempunyai susunan yang wajib untuk diikuti. Di daerah Kanto dan Kansai mempunyai urutan letak yang berbeda, yaitu dari kiri ke kanan, tapi susunan boneka tiap tingkatan adalah sama.
Platform atau altar tempat boneka tersebut dinamakan hinadan (雛壇), dan kain yang digunakan untuk menutupi altar, berupa karpet merah dengan garis pelangi di bagian bawah disebut dankake (段掛) atau mousen (毛氈).
Boneka-boneka ini menggunakan pakaian juuni hitoe (jubah kerajaan berlapis dua belas). Pada jaman sekarang pun, juuni hitoe masih digunakan dalam pernikahan anggota Kaisar.

Tingkat teratas (pertama)
Boneka Kaisar (内裏雛 (だいりびな) da-i-ri-bi-na) yang mewakili Kaisar (御内裏様 O-dairi-sama) sesungguhnya, karenanya diletakkan paling atas, ditemani oleh Permaisuri (御雛様 O-hina-sama). Boneka ini biasanya diletakkan di depan layar berwarna emas yang disebut byoubu (屏風).Sebagai pelengkap (optional) biasanya dipajang 2 lampu hias yang disebut bonbori (雪洞) dan hiasan yang terbuat dari kertas atau sutra yang disebut hibukuro (火袋). Dan diperindah dengan hiasan bunga sakura.
Set lengkapnya akan disertakan aksesoris di antara 2 boneka yang disebut sanbou kazari (三方飾り) yang terdiri dari 2 vas kuchibana (口花)Dalam pengaturan cara tradisional, boneka laki-laki diletakkan di sebelah kanan, sedangkan cara modern berada di sebelah kiri (dari sudut pandang yang melihat).

Tingkat kedua
Pada bagian ini dipajang 3 wanita kerajaan Sannin kanjo (三人官女) yang masing-masing memegang peralatan minum sake. Wanita yang berdiri di sebelah kanan disebut Nagae no choushi (長柄の銚子) sedangkan di sebelah kiri Kuwae no choushi (加えの銚子) dan wanita yang duduk di tengah adalah Sanpou (三方). Di antara ketiga boneka tersebut diletakkan takatsuki (高坏), hiasan berbentuk meja bundar dan biasanya dipakai untuk meletakkan hishimochi.

Tingkat ketiga
Terpajang 5 musisi pria atau go-nin bayashi (五人囃子) yang masing-masing memegang instrumen, kecuali penyanyi yang memegang kipas.
Urutannya adalah dari kiri ke kanan :
Drum kecil Taiko (太鼓), duduk,
Drum besar Ookawa (大鼓), berdiri,
Drum tangan (rebana?) Kotsuzumi (小鼓), berdiri,
Flute Fue (笛), atau Yokofue (横笛), duduk,
Penyani Utaikata (謡い方), memegang kipas lipat atau sensu (扇子), duduk.

Tingkat keempat
Pada tingkatan ini terdapat boneka menteri (daijin) yaitu Menteri bagian Kanan (右大臣 Udaijin) dan Menteri bagian Kiri (左大臣 Sadaijin). Menteri bagian Kanan digambarkan lebih muda usianya daripada Menteri bagian Kiri (mempunyai jenggot putih). Karenanya, pada jaman dahulu, orang tua (tetua) yang dikenal bijaksana akan dipilih untuk posisi Sadaijin.
Karena dilihat dari sudut pandang penonton, maka posisi Menteri bagian Kanan akan berada di sebelah kiri dan Menteri bagian Kiri akan berada di sebelah kanan. Keduanya dilengkapi dengan busur dan anak panah.
Di antara Menteri tersebut diletakkan meja kakebanzen (掛盤膳), hishidai (菱台) dan nekoashigata hishidai (猫足形菱台). Meja tersebut digunakan untuk meletakkan makanan khas seperti o-zen (お膳) atau hishimochi (菱餅).
Tepat di bawah Menteri diletakkan pohon jeruk mandarin, Ukon no tachibana (右近の橘) dan pohon sakura Sakon no sakura (左近の桜).
Pada jaman dahulu, pohon jeruk mandarin selalu ditanam pada bagian kanan kerajaan, dan pohon sakura di bagian kirinya.

Tingkat kelima
Di tingkatan ini, selain terdapat 2 pohon tersebut, juga ada 3 boneka samurai yang melindungi kaisar dan permaisurinya.
Dari sebelah kiri (sudut pandang penonton) ada nakijougo (泣き上戸), okorijougo (怒り上戸), dan waraijougo (笑い上戸)

Tingkat keenam
Pada tingkatan keenam dan ketujuh hanya diletakkan miniatur perabotan yang biasanya digunakan oleh anggota kerajaan, seperti :
tansu (箪笥) : lemari berlaci.
nagamochi (長持) : tempat penyimpanan kimono.
hasamibako (挟箱) : tempat pakaian yang lebih kecil, diletakkan di atas nagamochi.
kyoudai (鏡台) : cermin berdiri, atau meja bercermin.
haribako (針箱) : kotak tempat alat jahit.
2 hibachi (火鉢) : tempat penghangat.
daisu (台子) : set ocha dougu (お茶道具) atau cha no yu dougu (茶の湯道具), peralatan untuk upacara minum teh.

Tingkat ketujuh
juubako (重箱), semacam kotak makanan.
gokago (御駕籠 atau 御駕篭 ), semacam jenis keranjang.
goshoguruma (御所車), kereta yang biasanya ditarik oleh sapi, digunakan oleh bangsawan Heian, disebut juga gisha atau gyuusha (牛車).
hanaguruma (花車), alat pengangkut bunga, kereta bunga.

###

Lagu tradisional Hina Matsuri
Ureshii Hinamatsuri (Happy Hinamatsuri).

Akari o tsukemashou bonbori ni
明かりをつけましょう ぼんぼりに
Ohana o agemashou momo no hana
お花をあげましょう 桃の花
Go-nin bayashi no fue taiko
五人ばやしの 笛太鼓
Kyo wa tanoshii Hinamatsuri
今日は楽しいひな祭り

Let's light the lanterns
Let's set peach flowers
Five court musicians are playing flutes and drums
Today is a joyful Dolls' Festivall

###

More Info :
About Japanese
Wikipedia
Fastrider

blog comments powered by Disqus